ad728

CINTA TERLARANG DENGAN ADIK IPARKU


Tak pernah terbesit dalam hatiku untuk melakukan perselingkuhan, bahkan setiap harinya aku selalu mengutuk orang yang berbuat hal semacam itu, baik pada di lingkunganku maupun walau hanya kabar burung. Kalau dipikir-pikir aku memang terlalu posesif jika membicarakan tentang hal perselingkuhan, dan siapa sangka sekarang malah aku yang melakukan hal itu seperti dalam cerita sex. Namaku Devi seoprang ibu rumah tangga yang berumur 30 tahunan, bersama suamiku Mas Iwan kami biasa di panggil pasangan harmonis karena jauh dari pertengkaran atau hal semacamnya. Yang dapat memicu pada keretakan rumah tangga, bahkan untuk keluar dari rumah saja aku pasti bareng suamiku. Karena itu kami di anggap romantis meskipun anak kami sudah 2 orang.

Tapi itu tidak menghalangi kami untuk selalu mesra. Karena sudah menjadi kebiasan juga bagiku kalau aku akan pergi dengan suamiku maka aku biasa nitipkan anakku pada salah satu tetangga kami, sehingga kami ada waktu untuk berduaan sebagai pasangan suami istri. Namun semua itu bukanlah sesuatu yang sempurna bagiku, benar kata pepatah di dunia ini tidak ada sesuatu yang sempurna.

Begitupun aku, meskipun kata semua orang kami adalah pasangan romantis. Tapi bagiku suamiku masih kurang bersikpa perhatian, dia adalah sosok pria yang pasif apalagi saat melakukan cerita sex. Jarang sekali dia mengutarakan atau mengekspresikan dirinya, sebenarnya selalu saja aku yang mengalah ataupun memulai duluan. Misalnya aku nggak bisa ngambek karena bagaimanapun dia tidak akan pernah mendekati aku lebih dulu.

Ataupun seperti yang di bilang banyak orang, kami adalah pasangan romantis. Itu semua nihil bagiku karena kalau kami akan bepergian selalu aku yang menunggu untuk bersamanya dan itupun setelah dengan sedikit memaksa. baru dia akan mengantarku, padahal dalam hati aku ingin menjadi wanita yang dinikahi oleh seorang pria romantis atau setidaknya di dalam melakukan cerita sex.


Tapi tidak dengan suamiku dia selalu sibuk dengan pekerjaaanya, yang terkadang tidak membuahkan hasil. Dia seorang pedagang yang mesti menunggu pembeli untuk mendapatkan hasil, tapi dia lupa kalau seorang istri bukan cuma butuh pengahsilannya tapi juga kasih sayangnya. Sampai-sampai aku capek juga menunggu perubahan sikap darinya selama hampir 6 tahun ini.

Hingga akhirnya aku tergoda pada adik iparku sendiri, yakni adik dari suamiku yang bernama Arman. Sebenarnya dia masih berumur 23 tahun dan masih kuliah juga, setiap hari aku memang selalu melihatnya karena dia sering main kerumah kami. Terkadang dia membawa ceweknya, hingga pada suatu hari aku berduaaan dengannya karena dia menunggu kakaknya pulang kerja.

Sedangkan aku hanya sendirian di dalam rumah waktu itu, seperti biasa aku memberinya minuman lalu meninggalkannya sendirian di ruang tengah. Sedangkan anak-anakku berada di rumah orang tuaku waktu itu. Akupun berbaring di tempat tidur di dalam kamarku dan membaca cerita sex dari dalam tabletku, hingga aku tidak sadar kalau ada yang mengintipku di balik pintu.

Ternyata adik iparku sedari tadi melihat gerak tubuhku, mengetahui aku membaca cerita seperti itu. Akhirnya dia mendekatiku perlahan aku sempat kaget karena dia langsung duduk di samping tempat tidurku dan berkata ” Lagi baca apa Mbak… ” Sedangkan tangannya langsung memegang pundakku, aku langsung terbangun dan berkata ” Oh ini lagi baca-baca internet aja.. ” Kataku.

sambil berusaha turun dari tempat tidur, tapi kemudian tangan Arman memegangi tanganku dan menyuruhku untuk tidak pergi saat itu. Dia berani menatap tajam pada wajahku ” Arman hanya ingin memberikan kepuasan sama Mbak Devi… ” Tentu saja aku gelisah di buatnya tapi anehnya begitu dia menciumiku dengan bertubi-tubi, aku hanya diam saja bahkan aku menikmatinya.

Padahal jelas-jelas aku tahu kalau dia bukan suamiku melainkan iparku, bertambah diam aku ketika dia menggerayangi tubuhku. Dengan meraba-raba tubuhku mulai dari atas sampai kebawah dan balik lagi ke atas terus saja begitu, sementara bibirnya berani melumat bibirku dengan mesranya. Pelan tapi pasti beda degan suamiku yang kurang melakukan pemanasan.

kalau bukan aku yang meminta bahkan tidak jarang juga hanya aku yang memuaskan dirinya, sedangkan dia sendiri belum seberapa sudah tumpah itunya. Dan banyak alasan yang coba dia jelaskan, memang selama ini aku kurang puas di dalam melakukan cerita sex. Tapi mau gimana lagi aku takut untuk mendua darinya, tapi sekarang aku benar-benar melakukan hal itu.

Bahkan bukan dengan orang lain melainkan dengan orang yang dekat dengan suamiku yakni saudaranya sendiri. Dengan memberikan ciuman lembut nan mesra membuatku sudah pasrah pada Arman jauh di bawahku, dia bergerilya mengelus-elus tubuhku hingga akhirnya tangannya sudah dapat membuka pakaian yang melekat padaku. Dengan sekejap aku sudah telanjang di depannya.

kemudian Arman merengkuh tubuhku untuk dia rebahkan di atas kasur, dengan mulutnya kembali dia menelusuri lekuk tubuhku. Dia mainkan lidahnya untuk membasahi tubuhku yang mulai kepanasan oleh nafsu yang begitu memuncak. Semakin kebawah Arman semakin geli dan terangsang juga aku di buatnya, apalagi ketika mulutnya sudah berada di dinding memekku.

Saat itulah aku menggelinjang ” OOouugghh… aaaaaggghhh… aaaaaggghhh.. aaaagghh.. Ar… man…ka..mu.. pin.. tar… sa… yang… aaaaggghhhhh…. ” Aku meliuk-liuk bagai ular kepanasan, sambil meremas-remas tetekku sendiri. Sedangkan Arman begitu lihai bermain dengan lidahnya di dalam memekku, dia jilat dan dia hisap klitoris kecil yang ada di tengah-tengah memekku.

Beberapa kali juga dia melakukan hal itu, bagai pemain cerita sex profesional. Mungkin karena masih muda dia banyak membaca teori dari internet, karena itu dia begitu lihai melakukan hal itu. Bukan hanya menjilat memek saja tapi juga bagian dalam pahaku tidak luput dari jilatan dan lumatan bibir Arman, aku gigit bibirku untuk meresapi permainan ini.

Dengan kedua tangan yang memegang pada pahaku, Arman terus menjulur-julurkan lidahnya pada pangkal pahaku ” OOOuuugghh… ooouuugghh… aaaaagghh… aaaagghhh… ” Berkali-kali pula aku mendesah merasakan permainan lidah Arman, yang akhirnya berjalan semakin ke atas sambil terus menjulurkan lidahnya dia sapu bersih setiap lekuk tubuhku hingga sampai pula pada tetekku.

Di sana Arman berhenti sejenak untuk melakukan aksi kuluman bibir dan jilatan pada buah dada serta putingnya itu. Dia pilin putingku dengan tangannya lalu dia kulum juga dalam mulutnya sambil terus memainkan putingku dalam mulutnya ” OOuugghh… ooouugghhh… aaaagghhh… aaaagghhhh… oooouuuggghhhh… ” Tanganku menjambak rambut Arman kemudian aku lihat dia semakin keatas.

Sampai juga kembali muka kami berhadapan, tapi kini Arman tidak fokus pada ciuman atau kuluman bibir tapi dia berusaha memasukkan kontolnya pada lubang memekku. Perlahan namun pasti Arman berhasil memasukkan kontolnya. Saat itu juga dia guncang kontol itu di dalam memekku, dan semakin lama semakin keras juga membuatku bergelinjangan di buatnya. Akhirnya akupun puas dengan perlakuan Arman sampai aku menikmati orgasme yang ke beberapa kalinya. Begitulah cerita sex pengalamanku ngentot dengan Arman iparku.


Posting Komentar

0 Komentar